Cara yang
pertama: kedua jari
menarik kulit dari leher anak ayam aduan tersebut dan menggantungnya. Jika anak
ayam aduan tersebut memberontak dan meronta-ronta berarti anak ayam berkelamin
betina dan jika anak ayam aduan hanya terdiam saja berarti anak ayam berkelamin
jantan.
Cara yang
kedua: Anak ayam
dibalik diatas telapak tangan. Yang kita perhatikan adalah anak ayam aduan
tersebut sewaktu dibalik ada ayam yang yang berusaha melawan dan ada juga yang
hanya terdiam. Anak ayam yang berusaha melawan tadi dapat disimpulkan anak ayam
berkelamin betina begitu juga jika anak ayam hanya terdiam berarti anak ayam
tersebut berkelamin jantan.
Cara yang
ketiga: Anak ayam
digantungkaan dengan cara dipegang kedua kakinya. Jika kita perhatikan sewaktu
anak ayam digantungkan ada anak ayam yang terdiam juga ada ayam yang berontak
dengan mengepakkan sayapnya. Ayam yang terdiam saja berarti mempunyai jenis
kelamin jantan dan ayam yang mengepakkan sayapnya berarti ayam betina.
Cara yang ke empat: letakan anak ayam di lantai
kemudian tepuk2 kepala anak ayam dengan jari telunjuk kemudian tekan badan ayam
hingga ayam terjongkok ke lantai kalu ayam mengepakan sayapnya berarti itu
betina kalau tanpa ada reaksi berati jantan
Cara yang ke lima : cara simple praktis yang umum dilakukan untuk
ayam bangkok aduan: seperti berdasarkan perbedaan bunyi/suara cuap jika
dipegang/dielus, ketegasan/ketebalan garis jengger, kuping telinga,
ketajaman/sorot mata, panjang/pendek badan, ketegapan dan kekuatan tubuh,
cepat/lambat tumbuh bulu ekor, kegelian dan sifat dominan.
No comments:
Post a Comment