Ayam Ciparage adalah varietas ayam petarung lokal terbaik asli Indonesia. Ayam ini berasal dari kampung Ciparage, Desa Cilamaya, Kabupaten Karawang Jawa Barat.
Menurut
cerita lama, asal-usul ayam Ciparage adalah keturunan dari ayam kesayangan
Adipati Karawang Singaperbangsa, yang memerintah pada abad ke-17. Warna asli
jenis ayam ini hitam dan cokelat keemasan.
Dahulu jenis ini terkenal sebagai ayam yang
tangguh di arena aduan. Postur tubuh yang tinggi, ramping dengan kaki kuat dan
taji mencuat runcing, sanggung merobohkan lawan dalam waktu relatif singkat.
Ayam Ciparage memiliki sosok yang gagah. Sepintas bentuknya mirip ayam
Bangkok, namun berukuran lebih kecil. Tubuhnya tampak proporsional dan kokoh.
Sayap cukup besar dengan bulu-bulu ekor yang tumbuh lebat. Kepala berukuran
sedang. Pial dan gelambir kecil, tumbuh agak ke depan berbentuk chusion, pea
atau strawberry.Paruh ayam Ciparage tergolong pendek, sedikit melengkung dan runcing. Kaki agak pendek, kokoh berwarna kuning kemerahan. Taji tumbuh sangat baik, berukuran besar dan meruncing. Tatapan mata tajam dan waspada. Bobot tubuh berkisar antara 2 – 3 kg.
Ayam Ciparage asli hanya memiliki 2 tipe warna, yaitu: tipe Jalak dengan seluruh bulu tubuh berwarna hitam mengkilat kecuali leher yang berwarna kemerahan dan tipe Jali Emas dengan bulu didominasi warna coklat keemasan.
Bentuk kepala ayam Ciparage mengingatkan penulis pada bentuk kepala ayam Aseel dari India dan Pakistan. Sedangkan warna bulu hitam mengkilat, ekor yang lebat dan kaki yang pendek dari ayam Ciparage mengingatkan penulis pada sosok pejantan ayam Sumatera.
Dari pengamatan ciri ayam Ciparage, muncul sebuah pertanyaan. Benarkah ayam Ciparage merupakan silangan ayam Aseel dengan ayam Sumatera di masa lalu?. Entahlah, penulis hanya dapat menduga-duga.
Hasil penelusuran pustaka yang super duper minim tentang ayam Ciparage di dunia maya dan dunia nyata, hanya menghasilkan satu kesimpulan, yaitu: asal-usul ayam Ciparage masih menjadi misteri.
Dari beberapa sumber, diketahui bahwa ayam ini memiliki gaya bertarung yang cepat seperti ayam Birma. Pukulan tajinya akurat dan bertubi-tubi mengarah ke kepala dan leher lawan. Gaya bertarung seperti ini sangat mematikan bagi lawan yang ukuran tubuhnya sama. Bahkan, ayam Ciparage seringkali mampu mengalahkan lawan yang lebih besar.
Populasi trah ayam Ciparage berdarah murni kian merosot akibat kurangnya pelestarian, maraknya upaya kawin silang dengan jenis ayam lainnya dan meningkatnya pamor ayam-ayam impor yang memiliki ukuran lebih besar seperti ayam Bangkok, Ga Noi, Brazilian dan lain-lain.
Ciri-Ciri
Pejantan Ayam Ciparage
- Bobot berkisar 2,5 kg.
- Jengger tunggal, bilah, berukuran kecil, bergerigi kecil-kecil berwarna merah pucat.
- Pial sepasang dan cuping teling berukuran kecil dengan arna merah pucat juga.
- Kepala berbentuk bulat.
- Mata sedikit menjorok ke dalam, tajam berapi-api.
- Paruh pendek, kokoh, warnanya kuning pucat.
- Dada bidang dengan bulu badan pendek-pendek dan keras.
- Tulang sayap kuat, menempel ketat pada badan.
- Bulu ekor pokok panjang melengkung.
- Kaki sedikit lengkung, berwarna putih kekuning-kuningan.
- Telapak kaki berwarna kuning pucat.
- Taji besar panjang, melengkung, tajam berwarna putih kekuning-kuningan.
- Sifatnya sangat agresif.
Ciri-Ciri
Betina Ayam Ciparage
- Rata-rata beratnya 1,5 kg.
- Bentuk kepala membulat.
- Jengger dan pial berukuran kecil berwarna merah pucat.
- Matanya berwarna meah dan terletak agak ke dalam.
- Paruh pendek, kokoh, berwarna putih kekuning-kuningan.
- Berdada bidang dengan tulang sayap kelihatan kokoh.
- Bentuk kepalanya bulat, termasuk ukuran kecil, ditumbuhi bulu-bulu kecil.
- Paruh pendek, sedikit lebar, kebanyakan berwarna kuning keputih-putihan.
- Matanya berwarna kuning kemerah-merahan, berukuran sedang.
- Jengger ada yang berbentuk bilah, berukuran sedang, bergerigi besar-besar, warnanya merah saga, atau berbentuk sumpel, berukuran kecil, berwarna merah pucat.
- Kakinya berukuran sedang, membulat, bersisik kecil-kecil teratur rapat, warnanya kuning jerami.
- Jari-jari kakinya berukuran sedang, bersisik teratur rapi dan berwarna kuning jerami, ada juga yang belang-belang hitam dan abu-abu.
- Telapak kakinya halus, berwarna kuning pucat.
- Tajinya panjang dan cenderung melengkung, berwarna kuning pucat.
- Kokoknya keras tetapi pendek.
1 comment:
mantap
Post a Comment